Sidang Tahunan ke-19 Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) telah berlangsung pada 23 – 27 Januari 2011 di Ulaanbaatar, Mongolia. Sidang dihadiri oleh 106 Anggota Parlemen dan diikuti oleh 17 dari 27 negara anggota serta 2 negara sebagai Peninjau.
Pada sidang ini, Delegasi Parlemen RI menggunakan bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia dalam setiap sesi persidangan ataupun pertemuan. Penggunaan bahasa nasional juga menunjukkan identitas negara dan kebanggaan akan potensi yang dimiliki masing-masing negara.
Adisatrya Suryo Sulisto sebagai Anggota Delegasi Parlemen RI mendapatkan kesempatan menyampaikan pernyataan untuk topik 'Global Economic Situation'. Dalam penyampaiannya, ia menggagas kemungkinan bagi APPF dalam merumuskan Kesepahaman Bersama terkait pembenahan sistem mitigasi di berbagai bidang ekonomi di Asia Pasifik.
Selanjutnya Adisatrya Suryo Sulisto juga mendukung APEC 2010 Yokohama Vision sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Bogor yang berisi reformasi lembaga ekonomi dunia, penciptaan sistem ekonomi yang lebih stabil, pemihakan UKM dan lainnya. Ia juga menyampaikan harapan agar APPF dapat mendorong pemerintah masing-masing untuk segera menyelesaikan negosiasi WTO dalam putaran perundingan Doha dalam kerangka adil, setara, saling menguntungkan dan saling menghormati.
Adapun untuk topik ' Energy and Food Security', Adisatrya Suryo Sulisto menyampaikan fenomena meningkatnya harga minyak dunia hingga berpotensi menembus US$ 100 per barel, serta melambungnya harga pangan dunia hingga menyentuh poin tertinggi 237,6 (Indeks Harga Pangan FAO) per Desember 2010.
Oleh karena situasi dan kondisi tersebut, maka ia menegaskan perlunya menciptakan kestabilan pada ketahanan energi dan pangan. Upaya itu harus dilakukan dengan cara yang holistik untuk membangun ketahanan energi dan pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan.
Saat menutup pidatonya, Adisatrya Suryo Sulisto menyampaikan apresiasi atas upaya sungguh-sungguh dan perhatian besar APPF untuk membangun ketahanan energi dan pangan.
Pada sidang pleno untuk merumuskan Resolusi APPF, Adisatrya Suryo Sulisto menyampaikan pandangan mengenai pentingnya perbaikan pada tata tertib organisasi APPF, sehingga di masa mendatang proses mekanisme pengambilan keputusan dapat lebih baik. Selain itu ia juga mengusulkan agar tuan rumah penyelenggaraan Sidang Tahunan APPF digelar bergiliran mewakili masing-masing kawasan baik Asia maupun Pasifik.